Ingin Tau Informasi Selengkapnya Mengenai Kegiatan MPLS dan PAO? Ini Kata Wakasek Kesiswaan Selaku Ketua Umum Kegiatan!





Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah program awal tahun yang merupakan masa perpindahan dari lembaga sebelumnya ke lembaga yang dituju, termasuk SMA Negeri 7 Tasikmalaya. Di awal tahun pembelajaran diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, tujuan secara umum adalah untuk dijadikan sebagai tonggak awal adaptasi siswa dari lingkungan lama ke lingkungan yang baru. Supaya ketika siswa masuk ke dunia pembelajaran sudah tidak kaku, tidak tegang, sehingga nyaman saat mengikuti pembelajaran. Kendala dalam mempersiapkan kegiatan ini adalah ketika Panduan dari Dinas Provinsi belum ada, sedangkan waktu sudah mepet, ketika Juknis telah dibuat, baru ada Juknis yang baru. Seperti sekarang panduan yang baru ada materi tentang “Waspada Lingkungan Yang Rawan Bencana” dan “Wawasan Kebangsaan” harus disampaikan kepada peserta didik baru, sementara yang beliau rumuskan di program tidak ada. Sehingga penyesuaian materi jadi agak tidak persis 100% seperti di Juknis yang baru. 

Persiapan MPLS dimulai sejak setengah bulan yang lalu, ketika sudah terpilih menjadi Wakasek Kesiswaan beliau otomatis langsung mencoba mempersiapkan kegiatan MPLS mulai dari pembentukan panitia, baik dari guru maupun OSIS, kemudian menyusun program, menyusun jadwal, termasuk persiapan-persiapan lain yang dibutuhkan. Salah satunya menyusun selayang pandang dalam waktu yang singkat. Hambatan yang dirasakan adalah kurangnya memahami tupoksi masing-masing. Jumlah panitia guru terdiri dari 28 orang termasuk pemateri, 2 pemateri dari kapolsek dan puskesmas. Dari Kapolsek materi tentang, Bagaimana Tertib Lalu Lintas dan Narkoba. Dan dari Puskesmas penjelasan tentang Bagaimana Kita Membiasakan Hidup Bersih dan Sehat. Untuk Peserta MPLS berjumlah 433 orang dan Panitia OSIS/MPK terdiri dari 45 orang. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, MPLS tahun sekarang sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. 

Dari sajian materi Kurikulum Merdeka, sehingga mengarah ke bentuk pribadi yang mandiri, kemudian lebih menekankan kepada tindakan sekolah ramah anak, tidak boleh ada kekerasan, seperti yang dibacakan Ikrar Jawa Barat Tolak Kekerasan pada upacara Pembukaan MPLS. Semua siswa membubuhkan tanda tangan per-gugus, yang diawali oleh Bapak Kepala SMA Negeri 7 Tasikmalaya dan Wakasek. Ketua umum kegiatan MPLS dan PAO adalah beliau sendiri selaku Wakasek Kesiswaan. Sedangkan Ketua Pelaksana MPLS adalah Ibu Roro Rosita, S.Pd dengan Sekretaris Bapak Agus Karmana Haryono, S.E, dan Ketua Pelaksana PAO adalah Ibu Dra. Nining Prawati dan Sekretaris Bapak R. Kusmayanto, S.Pd. Selesai dengan kegiatan MPLS, dilanjutkan kegiatan PAO pada tanggal 18-19 Juli 2024 dengan tujuan untuk mempromosikan ekstrakurikuler masing-masing, sehingga peserta didik baru dapat termotivasi untuk memilih ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat. 

Beliau mengusulkan ke pihak sekolah, Wakasek Kurikulum agar siswa kelas XI dan XII diliburkan saat kegiatan MPLS dan PAO. Supaya kegiatan berjalan efektif dan kondusif. Juga karena kalender pendidikan Pemerintah Kota SD-SMP masuk pada tanggal 22 Juli 2024, maka kelas XI dan XII masuk minggu depan tidak terlalu menjadi masalah. Pak Yuyus Yuswara, S.Pd menyampaikan harapannya untuk anak-anak OSIS, “Lebih kreatif, cermat, dan peka terhadap kondisi yang terjadi, sehingga pelaksanaan kegiatan berikutnya lebih bersiap diri, tidak hanya menunggu komando, tapi bersifat kritis.” Beliau juga menyampaikan Harapannya untuk peserta didik baru Tahun Pelajaran 2024/2025, “Hasil dari MPLS ini bisa lebih kondusif dalam belajar ke depan, karena sudah beradaptasi, menyesuaikan dengan situasi dan lingkungan yang baru, sehingga sudah tidak kaku lagi, proses pembelajaran akan diikuti dengan enjoy, kemudian juga tenang, penuh semangat, tanpa ada perasaan tertekan.” 

Dan beliau juga menyampaikan harapannya untuk SMA Negeri 7 Tasikmalaya, “Penerapan disiplin harus betul-betul bisa dilaksanakan secara maksimal, siswa disiplin, terutama disiplin waktu.” Kesimpulan dari Beliau “Bahwa Pendidikan karakter lebih utama daripada pendidikan akademik. Menentukan kesuksesan seseorang itu adalah 80% dari pendidikan karakter, salah satunya dari disiplin, jujur, mandiri, dan kreatif.”


Narasumber : Pak Yuyus Yuswara, S.Pd 
Wartawan : Rena Ruari & Wulan Friska Sari 
Kameramen : Fina Saparina 
Berita by : Rena Ruari

0 Response to "Ingin Tau Informasi Selengkapnya Mengenai Kegiatan MPLS dan PAO? Ini Kata Wakasek Kesiswaan Selaku Ketua Umum Kegiatan!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel